MACCANEWS, MAROS – Lebih dari 80 puluh orang nelayan mengikuti lomba dayung perahu tradisional yang digelar oleh Kodim 1422 Maros sebagai pucak acara sekaligus penutupan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang digelar selama satu bulan di Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Maros.
Lomba dayung perahu tradisional ini, dimulai dari jembatan sungai pute menuju dermaga dua Rammang-Rammang dan dilepas oleh Wakil Bupati Maros, Harmil Mattotorang dari atas perahu bersama Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Sunarto.
Kepada wartawan, Letkol Inf Sunarto mengatakan, kegiatan lomba dayung ini merupakan salah satu rangkaian acara Festival TNI – Rakyat Manunggal yang telah berlangsung selama empat hari. Dimana, lomba ini merupakan puncak acara kegiatan yang dirangkaikan dengan upaca penutupan TMMD.
“Total peserta yang ikut sebanyak 86 orang dari 43 perahu. Semua peserta ini merupakan warga Rammang-rammang yang profesinya kebanyakan nelayan. Sengaja kami gelar terakhir, karena kami rangkaikan dengan upcara penutupan TMMD,” terangnya saat ditemui usai lomba, Rabu (1/6) kemarin.
Ia mengaku kaget dengan antusias peserta yang ikut dalam lomba itu. Pasalnya, track lomba dayung ini terbilang sangat jauh karena melebihi dari tiga kilometer. Selain itu, ia juga tidak mengira semangat warga sekitar yang datang menonton dan memberikan dukungan kepada para peserta.
“Saya kaget karena diluar perkiraan saya. Mereka begitu bersemangat mengayuh sampan mereka meski jarak tempuhnya sangat jauh. Apa lagi semangat warga sekitar yang menonton acara itu, membuat suasana semakin meriah,” lanjutnya.
Salah seorang peserta lomba dayung, Hamzah mengatakan, kegiatan seperti ini sangat ditunggu oleh warga setempat. Selain untuk meramaikan destenasi wisata Rammang-Rammang, kegiatan ini juga akan mempererat hubungan silaturahmi antara warga sekitar Rammang-Rammang.
“Kita tidak hanya mengejar hadiahnya. Yang membuat kami bersemangat dalam kegiatan ini adalah keseruannya saat melintasi sungai dan disoraki oleh penonton. Kami yakin, jika kegiatan ini rutin digelar, pasti akan membuat Rammang-Rammang makin dikenal luas oleh masyarakat,” katanya.
Selain lomba dayung ini, Kodim 1422 Maros juga menggelar beberapa kegiatan lain sebelumnya. Dengan menghadirkan ratusan orang Pramuka dari berbagai sekolah dan juga dari Kelompok Pencinta Alam (KPA) mengikuti kemah kampung karst, membuat suasana Rammang-Rammang selama beberapa hari terakhir begitu semarak.
Upacara penutupan TMMD yang juga digelar di Ramang-Rammang dan dihadiri oleh Wakil Bupati Maros, Harmil Mattorang dan Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam beserta unsur muspida seperti Kejaksaan Negeri Maros dan Badan Pertanahan. Dimana, Asisten Perencanaan Kodam VII Wirabuana, Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung bertindak sebagai Inspektur Upacara.
“Kegiatan TMMD ini selain sebagai wujud pengabdian TNI kepada Bangsa dan Negara, kegaiatan juga ini sebagai langkah TNI untuk mengantisipasi munculnya faham komunisme baru yang lahir ditengah masyarakat,” ujarnya.
Selain beberapa kegiatan ini, dalam pelaksanaan TMMD ke 69 tahun 2016 juga telah berhasil merampungkan pengerjaan fisik seperti pembuatan jalan sepanjang 1,5 kilo meter yang merupakan akses satu-satunya menuju kampung Berua dan pembuatan beberapa fasilitas umum seperti baruga dan WC Umum.(R1/JN)
0 komentar: