Peresmian jembatan gantung dengan ukuran 81 meter tersebut, disaksikan langsung Mentan RI, Andi Amran Sulaeman bersama Bupati Bone DR H Andi Fahsar M Padjalangi dan Danrem 141/Tp Kolonel Kav Yotanabey.
Aster Kasad dalam sambutannya mengatakan bahwa satu perinsip TNI adalah tidak akan pernah mundur bersama rakyatnya, TNI itu orang tuanya adalah rakyat, rohnya TNI ada sama rakyat.
"Jangan coba-coba menyakiti dan melukai hati rakyat, berdosa TNI kalau melawan rakyat, apapun alasannya jika bersentuhan dengan rakyat tetap TNI yang salah. Kita harus loyal kepada negara, pemerintah dan pimpinan," tegas Aster Kasad.
Bupati Bone, DR H Andi Fahsar M Padjalangi dalam sambutannya mengapresiasi kemanunggalan TNI dengan rakyat dan mengharapkan jalinan kemanunggalan itu terus terjaga. Selain itu, dia juga berharap agar masyarakat menjaga dan merawat jembatan terus, karena itu merupakan salah satu akses dalam memasarkan hasil pertanian masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup kesejahteraan rakyat.
"Dengan jembatan ini, maka tentu pemasaran hasil panen pertanian dan perkebunan rakyat akan cepat tersalurkan sehingga perputaran perekonomian semakin cepat," ujarnya.
Sekedar informasi, kalau jembatan gantung Salo Minraleng menghubungkan Desa Mappesangka, Kecamatan Pone dengan Desa Mattiro Deceng, Kecamatan Libureng.
Peresmian jembatan gantung tersebut ditandai penguntingan pita oleh Aster Kasad, kemudian di anjutkan penyerahan sertifikat tanah proyek Nasional sebanyak 100 bidang secara simbolis oleh Bupati Bone kepada perwakilan Desa Mappesangka.
Hadir pada peresmian tersebut, Ketua DPRD Bone Andi Akbar Yahya, Forkopimda Bone, Dandim 1407 Bone Letkol Inf Bobbie Triyanto, Dandim 1424/Sinjai Letkol Czi Gunawan Susanto, Dandim 1423/Soppeng Letkol Inf Jefri Antonius Bojoh, para Kasi dan Dan Kabalak Korem 141/Tp,Kepala Badan pertahan Nasional Kabupaten Bone Natsir Asram, para Danramil 1407/Bone dan Kapolsek setempat. (iank/Jn)
0 komentar: