Lapangan Gasis Watansoppeng yang berada ditengah tengah Kota Watansoppeng bak lautan manusia dimana semua yang hadir pada memakai pakaian yang serba putih, meski sebelumnya Kota Watansoppeng sempat diguyur hujan, namun tidak mengurangi semangat warga untuk tumpah ruah ke Lapangan Gasis Watansoppeng.
Seperti yang dilaporkan Ketua Panitia Penyelenggara Hj Andi Wikra Razak, Taudziyah dan Dzikir Akbar ini digelar dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1438 Hijriyah serta terselenggara atas kerjasama Pemkab, TP. PKK, Majelis Dzikir Raodatul Jannah dan Kantor Kemenag Kabupaten Soppeng dengan mengusung tema “Dengan nuansa Tahun Baru islam 1438 Hijriyah kita jalin Ukhuwah islamiyah menuju soppeng yang lebih baik".
Tampil membawakan Taudziyah pada acara Dzikir Akbar ini Dr K H Zain Irwanto, MAg, Pembina Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Univeritas Muslim Makassar, serta turut dihadiri Kapolres Soppeng AKBP Dodied Prasetyo Aji, Wakil Ketua I DPRD Soppeng Syahruddin M Adam, S.Sos, MM, Wakil Bupati Soppeng Supriansa, SH, MH, Sekda Ir H Sugirman Djaropi, MS, para Asisten, Staf Ahli, para Pimpinan SKPD, Ketuta TP. PKK Kabupaten Soppeng Ny Hj Nurjannah Kaswadi, SE bersama pengurus, para anggota Majelis Dzikir Raodatul Jannah, para Camat, para Kepala SD/SMP/SMA/SMK, para Kepala KUA Kecamatan yang berbaur dengan ribuan warga.
Bupati Soppeng H Andi Kaswadi Razak SE, dalam sambutannya pada kesempatan itu mengatakan, Tahun baru islam selalu mendatangkan semangat baru bagi umat islam untuk meningkakan ibadah, ketaqwaan dan amal saleh bagi kemaslahatan umat, bangsa dan negara.
Dzikir Akbar merupakan prilaku yang bijak dan mulia sebagai hamba Allah yang menyadari akan kekurangan dan kelemahan selaku umat manusia, karena itu Dzikir Akbar ini kita upayakan agar selalu menjadi tradisi yang harus tetap ditegakkan dalam kerangka kesyukuran, ujar bupati sembari mengutip salah satu ayat yang artinya Allah tidak akan merubah nasib sebuah kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya.
"Seperti halnya daerah kita ini tidak akan mengalami perubahan kecuali kita sendiri berupaya berikhtiar bersama sama untuk merubah daerah ini menjadi lebih baik dan dn lebih maju," tandasnya.
Sementara itu Dr KH Zain Irwanto, MAg dalam Taudsiyahnya mengatakan hakekat Hijriyah adalah pindah dari suatu tempat ke tempat lain, dan kalau persepktif sejarah adalah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dari Kota Mekah ke Madinah, dan hijrah seperti ini tidak ada lagi,tinggal ada 2 hijrah yaitu pertama, Hijrah dengan meninggalkan yang dilarang oleh Allah SWT menuju kepada yang diperintahkan oleh Allah SWT dan kedua,hijrah dari meninggalkan hal hal yang tidak baik menuju kepada yang baik dan hijrah dari hal hal yang baik menuju terbaik.Karenanya mari kita sogsing hijrah rasul ini dengan empat nasehat Rasulullah.
Menurut Dr KH Zain, Rasulullah menasehati dalam 4 (empat) hal yaitu pertama,berbahagialah orang orag yang mempunyai halaman rumah yang luas, tapi lebih berbahagalah bagi merek yang mempunyai hati yang luas dan dihatinya ada kamar kasih sayang, sabar, syukur dan ada kamar rahasia, Kedua, berbahagialah orang-orang yang selau beusaha membikin rumahnya terang benderang, Ketiga, berbahaigialah orang orang yang berusaha mempunyai kendaraan dimana endaraan itu menuju ke sesuatu tujuan dan tidak terlambatdan ke empat, berbahagialah orang orang yang selalu tampil dengan pakaian yang wajar dan santun.
Sebelumnya pada pagi harinya serangkaian menyambut tahun baru islam 1 Muharram 1438 hijriyah di Watansoppeng juga digelar Gerak Jalan santai yang juga diikuti ribuan peserta dari berbagai lapisan masyarakat yang dilepas secara resmi oleh Bupati Soppeng di Lapangan Gasis Watansoppeng. (R15/Jn)
0 komentar: