Persoalan klasik ini disikapi tegas oleh Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali, yang sampai saat ini belum bisa teratasi. Meski sudah ada perda dan perdes, bahkan pendekatan persuasif sudah dilakukan, namun peraturan yang ada seakan tidak diindahkan oleh pemilik ternak.
“saya akan mengambil langkah tegas, dalam waktu dekat kita akan melakukan koordinasi dengan pihak Kodim 1415 Kepulauan Selayar, dan memberikan tenggang waktu satu bulan kepada pemilik ternak. Kalau masih juga tidak diindahkan maka ternak yang berkeliaran kita tembak di tempat, karena itu adalah hama,” terang Basli Ali.
“Di Selayar masih banyak lahan tidur, tapi petani enggan mengolahnya karena maraknya ternak yang berkeliaran. Ini memang perlu kita mengambil langkah tegas. Selain merusak tanaman milik petani, ternak juga seringkali menjadi penyebab kecelakaan berlalu lintas,” ucap Basli Ali.
Sekedar diinfokan, hewan ternak yang berkeliaran sudah lama menjadi keluhan petani. Bahkan sudah seringkali dilaporkan bahkan diadili ditingkat Dusun dan Desa sesuai dengan peraturan yang ada, namun tidak menjadikan efek jera bagi peternak. (FIRMAN)
0 komentar: