Perempuan yang juga istri Wakil Gubernur Suslel Agus Arifin Nukman ini menyampaikan apa yang diprogramkan Danny selama ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya kata Majda adalah program 'Jagai Anakta'.
"Betul pak Wali Katakan tugas kita adalah menyelamatkan anak kita," ucapnya saat menghadiri halal bi halal Kerukunan Keluarga Kaduaja Pa' buaran Salukuse (K3PS) Toraja di Aula BLKI, Jumat, (14/7).
Dalam Kegiatan bertajuk Indahnya keberagaman dalam merajut toleransi antar umat beragama tersebut Ia menyampaikan fenomena yang tengah menggrogoti kalangan anak- anak masa kini. Salah satu yang tak kalah berbahanyanyabkata dia adalah Narkolema (Narkotika lewat mata).
Kalau anak senang di rumah, lanjut Majda jangan senang dulu. Narkolema atau pornografi sama bahayanya dengan narkoba. Ada satu hormon di otak yang dipengaruhi sehingga ada keinginan untuk berbuat apa yang Ia lihat melalui HP.
"Kita ingin melihat Makassar dua kali tambah baik. Apa kontribusi kita akan kita nikmati sendiri nanti. Alhamdulillah, kami sangat apresiasi Bapak wali kota Makassar kita yang semakin baik yang mau memikirkan hal ini. Wali kota kita memang Dua kali tambah baik, semakin bagus," pungkasnya disambut aplaus meriah. Menurutnya jika dua kali tambah baik itu sama artinya semakin bagus.
Karenanya, dengan pemerintahan wali kota Danny Pomanto ini perempuan yang juga Ketua Muslimat NU Sulsel ini berharap masyarakat bisa merasakan kenyamanan- kenyamanan kota dunia di masa yang akan datang.
Sebelumnya, pada kegiatan yang sama Danny memang mengingatkan kepada segenap muslim Toraja ini agar senantiasa menjaga anak- anak dengan baik. Hal ini sebagai prisai membentengi anak- anak dari berbagai fenomena yang banyak menjerumuskan generasi muda Indonesia ke hal- hal kriminal dan perbuatan negatif lainnya.
Danny juga melayangkan apresiasi tinggi terhadap Suku Toraja di Makassar yang punya banyak andil dalam pembangunan di kota ini.
"Makasih banyak kepada Suku Toraja di Makassar yang selama ini telah berdedikasi dan turut serta dalam program pemerintah, baik itu MTR, Longgar, Lisa, dan berbagai program lainnya," pungkasnya.
Danny mengajak agar kiranya halal bi halal seperti hari ini menjadi ajang konsolidasi sosial, budaya, serta pradigma berfikir masyarakat ke depan.
"Tanpa konsolidasi, dunia yang begitu cepat berubah akan menggilas kita. Dari kosolidasi pada momen seperti inilah kita harus saling share memikirkan solusi- solusi terbaik ke depan," kuncinya.
0 komentar: