Dalam kesempatan ini, Danny memberi apresiasi atas inisiasi pengurus- pengurus Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut yang diharapkan mampu membawa manfaat besar bagi masyarakat.
Sebuah klinik kesehatan yang dibangun di area strategis, menurut Danny memang menjadi kebutuhan masyarakat. Hal ini berdasarkan berbagai survei tentang harapan pelayanan kesehatan bagi orang sakit.
"Kami survei, apa yang menjadi kesulitan terbesar masyarakat di kota ini adalah saat orang tidak mampu sakit," ucap Danny.
Hal tersebut sekaligus menjadi dasar mengapa program kesehatan paling banyak mendominasi program pemerintah kota Makassar. Karena itu pula, secara nasional Makassar menjadi 'lead' (memimpin) untuk beberapa kategori pelayanan kesehatan.
Sebut saja home care dottoro'ta, pelayanan kesehatan kerumah 24 jam mendapat Top 35 Inovasi Nasional 2016 dan Lorong Sehat (Longset) sebagai Top Inivasi Nasional 2017.
"Dibangunnya klinik ini menjadi hal yang sangat baik sekaligus menjadi bagian dari dedikasi KAHMI dan HMI kepada masyarakat khususnya masyarakat Makassar," pungkas Danny.
Sekaitan hal itu, Danny mengatakan pemerintah kota Makassar akan memberikan dukungan maksimal.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah professor bidang kesehatan dan akademisi KAHMI Makassar. Beberapa tokoh di antaranya di antaranya mantan ketua BPK RI Dr Harry Azhari Azis, MA dan Prof. dr. Muh Dali A, SP.KK (K).
Harry Azhari dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada wali kota Makassar yang sangat progresif membantu khsususnya dalam membantu proses sehingga dimulainya pembangunan klinik yang didirikan para alumni HMI tersebut.
"Makasih Pak wali kota yang sangat progresif membantu terwujudnya hal ini," kuncinya.
0 komentar: