Pernyataan ini tidaklah dilontarkan begitu saja. Namun menurut salah satu pembina forum H.Hasanuddin Leo, pilihan tersebut berdasarkan alasan rasional.
“Tidak salah kita jatuhkan pilihan karena alasan rasionalitas. Apa yang realitas di lapangan bahwa salah jika kita tidak pilih Danny Pomanto,” ucapnya saat Pelantikan dan pengukuhan Forum Sipakainga (Forsip) kota Makassar, di Amirullah Hall, (6/11).
Hasanuddin melihat perbandingan kondisi lorong kota dulu disebutnya begitu menjijikan. Namun, pada kepemimpinan Danny yang baru tiga tahun, sekarang masyarakat sudah bangga dan bisa selfie di lorong.
Baginya, memilih DP bernilai ibadah, sebab apa yang dikerjakan bagaimana menjadikan Makassar dua kali tambah baik, adalah tuntunan dalam agama bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin.
“Budaya Makassar ‘siri na pacce’ harus kita wujudkan. Kita tidak mau makassar jorok lagi, seperti dulu- dulu. Kita tidak bisa biarkan Makassar mundur lagi,” ujarnya.
Tak heran kata H2L akronim dari Haji Hasanuddin Leo yang juga legislator PAN ini banyak yang mencoba melawan Danny dengan mencari- cari kesalahan. “Mencari- cari kesalahan itu fitnah, tidak bisa menandingi prestasi DP akhirnya menebar fitnah. Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan,” pungkasnya.
Sementara itu, DP sangat mengapresiasi setiap dukungan dari kelompok- kelompok masyarakat yang terus mengalir kepadanya.
“Kita dipersatukan oleh perjuangan, integriti, kebersamaan ini bisa dilihat dalam menghadapi badai. Sejauh mana komitmen kita. Kita lihat banyak mencoba menyerang kita dengan informasi tidak benar. Tapi itulah badai dan tidak lahir seorang pemimpin tanpa bisa menghadapi hal seperti ini,” tutur Danny.
Ia pun merasa sangat terhormat, berharap dukungan- dukungan semacam ini menjadi semangat untuk kesamaan perjuangan ke depan.
“Mari kita bersatu dalam bendera integritas, bendera kebenaran dan kemenangan. Itulah yang akan kita bawah sampai ketangan Tuhan,” kata Danny lagi.
0 komentar: