Rahman, sapaan akrab Rahman Bando menyebutkan bahwa untuk membenahi kualitas pendidikan mulai dari kualitas tenaga pendidik, ruang kelas hingga fasilitas pendukung proses belajar mengajar seperti laboratorium dan perpustakaan, pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 260 miliar.
“Sistem zonasi tujuannya memeratakan kualitas pendidikan, kita ingin sekolah-sekolah yang selama ini tertinggal bisa mengejar sekolah-sekolah maju, kami mengajukan Rp 260 miliar, tetapi saya dengar diminta registrasi analisasi tapi sebelum rasionalisasi harus menjelaskan dulu mengapa akan diajukan sebanyak itu,” kata Rahman, Jumat (21/6/2019).
Rahman mengungkapakn, selama ini hanya beberapa sekolah yang mendapat perhatian dari pemerintah.
Ia ingin, ke depan tak ada lagi sekolah negeri yang merasa terabaikan oleh pemerintah kota.
“Kita sudah berada pada era industri 4.0, semua serba digital, kita mau guru-guru kita cukup di sediakan cukup anggaran untuk pelatihan-pelatihan, guru yang harus menjadi orang pertama yang harus mendapatkan pelatihan yang berkualitas,” ucap Rahman.
0 komentar: