Melalui hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Abd.Rahman Bando,masa pengenalan siswa kepada lingkungan sekolah yang baru, sekaligus menghapus stigma, bahwa tidak adalagi perpoloncoan terhadap siswa baru di seluruh sekolah.
Pasalnya, perpoloncoan sendiri adalah hal yang patut diterapkan disekolah, bahkan tidak mendidik bagi siswa sendiri, lantaran halnl tersebut mampu berpotensi terjadinya kekerasan fisik maupun psikis para murid.
“Jadi untuk mengantisipasi itu kita ada MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang sudah bermartabak, lebih berkarakter dengan menekankan bahwa betul betul pada perkenalan peserta didik dan guru, senior serta lingkungan sekolahnya,” kata Rahman Bando, Selasa (16/7/2019).
Dalam kegiatan MPLS tersebut, lanjut Rahman siswa baru juga diajak mengetahui apa yang akan dilakukannya selama 3 tahun kedepan (Untuk SMP) dan 6 tahun kedepan (Untuk SD) .
Dalam masa pengenalan lingkungan sekolah yang berlangsung kurang lebih seminggu, kata Rahman Bando, siswa masih beradaptasi dengan lingkungan sekolah dari yang lama ke tempat yang baru.
“Jadi itu dipekerkalkan semua, dan nanti ada satu hari kita mengundang TNI (Angkatan Laut, Udara, dan Darat) serta Polri untuk diberikan pemahamanan bela negara kepada siswa baru. Termasuk wawasan nusantara,” jelasnya.
Bahkan dalam mengantisipasi adanya perpoloncoan siswa baru juga diberikan pemahaman secara sederhana bagaimana menyelamatkan diri ketika terjadi bencana alam.
“Jadi kita tidak pakai lagi cara cara seperti dulu dimana kakak kelasnya mau mengambil bagian dalam kegiatan orientasi. Kita tidak lakukan itu apalagi sampai pelonco pelonco,” tegasnya.
“Kita sangat menghindari itu namanya peloncoan apalagi kekerasan karena itu kita beri kepala sekolah dimasing masing sekolah untuk menjadi penanggungjawab utama penyambutan siswa baru kita,” pungkasnya.
0 komentar: