Hal ini disampaikan Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Makassar, Hadarati Rasak saat ditemui di Balai Kesehatan Mata, Jalan Wijaya Kusuma, Makassar. Sabtu (20/4/2019).
Dia menilai, kegiatan bakti sosial seperti ini sangat membantu masyarakat, utamanya bagi mereka yang belum memiliki jaminan kesehatan.
Berdasarkan pemaparan Hadarati Rasak, operasi katarak sedikitnya memerlukan biaya kurang lebih sekitar Rp. 8 juta untuk satu mata.
“Kami dari Dinkes Makassar mengucapkan terima kasih kepada AMCF dan Kapal Kemanusiaan yang telah membantu warga kami dengan bakti sosialnya melalui operasi katarak,” ungkap Hadarati Rasak.
Hadarati menjelaskan, katarak merupakan salah satu penyakit yang umumnya dipengaruhi faktor usia. Secara alamiah fungsi lensa mata cenderung menurun seiring bertambahnya usia.
Di hari kedua bakti sosial ini, ada sekitar 140 orang pasien yang telah dan akan menjalani operasi mata. Pada hari pertama, Jumat (19/4/2019), terdapat 71 pasien, hari ini 69 orang pasien.
Pasien pada umumnya telah berusia lanjut. Sebagian besar berasal dari Kota Makassar, namun tidak sedikit pula yang berasal dari kabupaten lain, seperti Gowa hingga Bulukumba.
“Kami berharap pasien yang telah menjalani operasi agar dapat melihat dengan jernih kembali. Dan yang akan dioperasi kami doakan semoga operasinya lancar,” ujarnya.
Bakti sosial ini menggunakan empat ruang operasi lengkap dengan peralatan yang canggih. Belasan dokter spesialis mata dilibatkan. Hadir pula meninjau langsung Founder sekaligus donatur tetap AMCF, Syekh Mohammad Thayyib al-Khoory asal Dubai, Uni Emirat Arab.
0 komentar: