ACCARITA - Kepala Dinas Parawisata (Dispar) Kota Makassar, Kamelia Thamrin Tantu mendorong kepada pelaku industri Parawisata agar memiliki sertifikasi halal. Pasalnya pihaknya saat ini tengah menggenjot Parawisata Halal (Halal Tourism) di Kota Makassar.
Ia mengungkapkan, dari sekian banayak hotel di Makassar, hanya dua yang memiliki sertifikasi halal yakni Hotel Aston dan Pesona.
“Jadi, kita targetkan memang kami mengajak hotel-hotel untuk menyegerakan mendapatkan sertifikat halal,” ucap Kamelia, di Hotel Aston, di Jl. Sultan Hasanuddin, Selasa (23/7/2019).
Selain itu, Kamelia menyebutkan bahwa sejatinya memiliki potensi yang cukup besar menjadi kota wisata halal. Namun beberapa proses administrasi serta kesadaran masyarakat masih menjadi kendala utama dalam mewujudkan hal itu.
“Memang dari potensi sudah siap tapi belum terpenuhi. Tapi potensi untuk meraih itu bisa. Mudahan-mudahan dalam waktu dekat tapi kan ini kita berproses semuanya termasuk masyarakat setempat harus disadarkan tentang itu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Komisi Ekonomi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kiagus Muhammad Faisal yang hadir sebagai pemateri menuturkan bahwa Pemerintah Kota harus membuat regulasi yang memberi keuntungan kepada semua pihak, baik pengusaha masyarakat maupun pemerintah itu sendiri.
“Saat ini orang lebih banyak kerja di rumah ketimbang di kantor. Di Amerika saja 60 persen warga bekerja di rumah. Hal ini mengakibatkan Industri pariwisata akan semakin tergerus,” kata Kiagus.
Lebih jauh, ia mengatakan bila Pemerintah membuat wisata halal, harus mencari untung, lantaran di era industri 4.0 saat ini inovasi dapat menghilangkan pelayanan yang rumit di birokrasi pemerintahan.
Namun Kiagus berharap melalui forum ini Dispar khususnya mendapatkan masukan dalam merancang strategi pemasaran, promosi, maupun pengembangan pariwisata yang ada di Makassar khususnya wisata halal.
0 komentar: