Setelah sukses menyedot 93 ribu kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2018 lalu, Dispar Makassar menargetkan 112 ribu kunjungan wisatawan dari negara lain.
Meski Indonesia sempat dilanda kenaikan harga tiket pesawat, namun Dispar Makassar tetap optimis untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Kabid Promosi Dispar Makassar, Anriany Saleng mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengatasi hal tersebut.
“Kita akan manfaatkan direct flight atau penerbangan langsung ke Makassar, utamanya dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia,” ungkap Anriany Saleng, Rabu (19/6/2019).
Hal ini diperkuat dengan strategi Kementerian Pariwisata RI melalui program Tourism Hub dan Border Tourism. Dengan sasaran utama wisatawan potensial dari negara-negara tetangga dengan memanfaatkan direct flight.
Langkah lainnya yakni, meningkatkan kerjasama dengan pelaku industri pariwisata untuk paket-paket promo perjalanan. Anriany Saleng menyebut, Kota Makassar tidak boleh lagi sekadar transit bagi yang hendak ke destinasi seperti Rammang-rammang dan Tanpa Toraja.
“Biasanya kita jadi transit bagi wisman yang mau ke Toraja atau Rammang-rammang di Maros. Kita akan tingkatkan kerja sama dengan agen perjalanan wisata supaya ada paket perjalanan khusus ke Makassar,” ujarnya.
Langkah cadangannya, dia menginginkan ada paket one-day trip di Makassar, untuk menyasar destinasi yang mudah di akses dan tidak butuh waktu lama.
“Yang paling utama, tentu perbaikan dan juga pembenahan sarana dan prasarana di destinasi kita, utamanya yang ada di wilayah pulau kita. Seperti Losari pelan-pelan kita benahi, kita percantik,” pungkasnya.
0 komentar: