ACCARITA - Perkembangan dunia pariwisata tidak terlepaskan dari kompetensi sumber daya manusia dalam usaha pariwisata. Kehadiran pemerintah sebagai fasilitator diharapkan mampu mewujudkan SDM wisata yang tersertifikasi secara profesi.
Seperti halnya yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar. Melalui Dinas Pariwisata (Dispar) karyawan usaha pariwisata dibina dalam rangka Wajib Sertifikasi Kompetensi Pariwisata. Kegiatan ini digelar di Hotel Ramedo, Rabu (24/7/2019).
Kabid Pengembangan Kapasitas Dispar Makassar, Andi Muhammad Fadly mengatakan, sudah menjadi kewajiban pemerintah hadir untuk memfasilitasi karyawan usaha pariwisata untuk mengikuti sertifikasi kompetensi profesi.
“Kalau kami sendiri, dari Dispar Makassar ingin semua karyawan, baik di hotel, restoran, agar tersertifikasi kompetensinya. Makanya kami menggelar pembinaan sebagai tahap awal atau persiapan sebelum mengikuti ujian yang dilakukan BNSP sebagai badan sertifikasi yang diakui di Indonesia,” ungkap Muhammad Fadly.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, peran SDM wisata sebagai salah satu garda terdepan wisata di Makassar sangat besar. Menurutnya, merekalah representasi keramahan Kota Makassar, yang dituntut memiliki keterampilan dan kemampuan memberikan rasa nyaman bagi wisatawan.
“Kalau SDM kita kompeten dan tersertifikasi, tentu ini akan memberi kesan yang baik bagi Kota Makassar, membuat wisatawan betah dan selalu ingin kembali ke Makassar untuk berlibur. Implikasinya tentu saja meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Makassar,” jelasnya.
Untuk tahun ini, Dispar Makassar mencanangkan ratusan karyawan tersertifikasi. Dari sekitar 100 orang yang mengikuti sertifikasi, dia berharap 70 persen di antaranya harus lulus ujian sertifikasi.
“Jadi pembinaan ini kita persiapkan supaya mereka memiliki bekal tambahan sebelum menghadapi ujian kompetensi nantinya,” pungkasnya.
0 komentar: