Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar meminta agar pihak Dinas Perhubungan dan Perumda Parkir bertindak tegas persoalan kemacetan di depan Mall Panakukang Makassar (MP).
Kemacetan yang kerap terjadi di sekitar Mall MP dinilai karena adanya kendaraan ojek online (Ojol) yang biasa mangkal dan menunggu calon penumpang di depan Mal Panakkukang dan depan Hotel Myko membuat kemacetan di sepanjang jalan Boulevard.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Makassar, Fasruddin Rusli mengatakan, Komisi C akan kembali memanggil pihak manajemen MP dan manajemen ojol untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) ulang untuk mencari solusi agar tidak menimbulkan kemacetan di Jalan Boulevard.
"Kami akan memanggil kembali manajemen MP dan ojol untuk mendiskusikan dan mencari solusi yang terbaik agar tidak terjadi kemacetan lagi," tutur Acil sapaanya, Kamis (2/12/2021).
Acil belum memastikan tanggal RDP dilakukan yang pastinya akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Padatnya kegiatan dewan di bulan Desember membuat jadwal RDP belum ditentukan.
"Kita jadwalkan dalam bulan ini, karena kegiatan dewan sangat padat sekali terkhusus rapat paripurna karena kita baru mengetuk palu untuk anggaran pokok, kami juga akan berangkat ke Jakarta untuk kunjungan kerja. Insyallah setelah ke Jakarta kita akan jadwalkan," papar Fasruddin Rusli.
Legislator dari Fraksi PPP ini meminta agar Dinas Perhubungan Kota Makassar dan Perumda Parkir Makassar Raya mengambil tindakan tegas terkait kemacetan tersebut.
"Dinas perhubungan dan Perumda Parkir harus tegas. Kemarin saya sempat memantau kondisi di sana, memang kondisi di sana yang membuat kemacetan dari ojol karena langsung memarkir di sana,dan saya melihat bentor di sana sudah ikut-ikut markir di sana," jelas Fasruddin Rusli.
Komisi C juga berencana untuk turun langsung melihat kondisi kemacetan di depan MP.
"Kita lihat dulu kondisinya. Kami rencana akan turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi di sana dan harus menindaklanjuti terjadinya kemacetan tersebut," terang Acil.
Sementara itu, Pengelola MP, Muh Ali Marjaban merasa keberatan jika pintu masuk sebelah utara MP ditutup.
"Kami keberatan akan ditutup pintu utara karena pintu utara pintu masuknya pengguna mal bukan pengguna ojol," terangnya.
Ia mengatakan, pihak manajemen mal sudah menyiapkan parkiran khusus untuk ojol, tapi kurangnya kesadaran dari pihak ojol untuk memarkir di tempat yang sudah ditentukan.
"Kami sudah menyiapkan tempat untuk teman-teman grab maupun gojek dilantai 1 untuk memarkir tapi mereka kurang kesadaran untuk menata kendaraannya," sebutnya.
0 komentar: