Tuesday, August 30, 2016

TDA dan PIJAR Penggalangan Dana untuk Lacale

Lacale (49) Yang hidupnya dibawah angka Kemiskinan tinggal di gubuk berukuran 2x2 M

MACCANEWS -- Lacale (49) seorang Kakek warga jalan lasiming yang hidupnya dibawah garis kemiskinan  hidupnya dipenuhi liku kerasnya kehidupan yang amat menyedihkan hidup sendiri digubuk penderitaan yang ia tempati berukuran 2x2 ini, walaupun jatah raskin yang ia didapatkan dari hasil yang disisihkan warga lain, namun tidak meringankan beban yang ia pikul.

Hal ini dipantau Lembaga amal sosial, Komunitas Tangan Diatas (TDA) bekerjasama dengan Perhimpunan Jurnalis Ajatappareng (Pijar) melakukan penggalangan dana untuk meringankan beban Cale.

"Penggalangan dana dilakukan via warkop-warkop. Kita kerjasama dengan owner warkop itu agar disela aktivitas mereka diselingi permintaan sumbangan untuk Cale," jelas salah satu penggagas aksi, Abdillah, Rabu (31/8/2016).

Adapun Uang yang terkumpul dari pengunjung warkop dan dermawan lainnya, akan digunakan untuk membangun rumah bagi pria 49 tahun itu. Cale yang hidup sebatang kara, hanya bekerja sebagai kuli serabutan dan buruh tani. Selama dua tahun terakhir, Cale tinggal diatas gubuk 2x2 meter itu, yang dia bangun dari sisa sampah kayu tidak terpakai.

Lurah Ujung Bulu, Syarifudddin Nurdin mengakui warganya itu dalam kondisi memprihatinkan. Tempat tinggalnya dia sebut tidak manusiawi dan image-nya buruk untuk pemerintah, namun upaya Kelurahan untuk membantu Cale terkendala regulasi.

"Dia mau diusulkan terima bantuan bedah rumah, tetapi itu (gubuknya) dibanguna bukan diatas tanahnya. Kita akan carikan tempat tinggal lain yang layak. Cuma kalau mau bangun baru itu tidak bisa kami pastikan. Soalnya pemkot tidak punya aset untuk itu," jelasnya.

Meski tidak terdaftar sebagai warga miskin, Cale selalu mendapat jatah raskin yang disisihkan warga lain. "Dia selalu dapat jatah. Warga RW 9 sepakat dengan warga agar menyisihkan 2 liter untuk dibagikan kepada 18 warga miskin yang tidak terdaftar, termasuk Cale. Cuma memang Agustus ini raskin belum disalurkan," ujarnya.

Di Kelurahan Ujung Bulu sendiri terdapat 230 orang warga miskin yang terdata pada 2011. Lurah menyebut, jumlah itu bisa saja bertambah lebih karena banyak warga yang belum terdata. (R4/Jn)

Baca Juga:

0 komentar:

Ragam

Blogger templates. Proudly Powered by Inovasi Digital.