Pasalnya, 20 KK di daerah tersebut tidak dialiri daya listrik yang stabil. Hal demikian berakibat pada rusaknya barang elektronik warga, seperti televisi dan kulkas.
Warga setempat, Saripuddin mengatakan, sebanyak 20 KK tidak merasakan aliran listrik yang normal selama 2 tahun dikarenakan aparatur pemerintah dan PLN abai terhadap kenyamanan komsumen.
"Sudah 2 tahun aliran listrik tidak stabil. Hal itu berdampak pada rusaknya alat elektronik warga seperti televisi dan kulkas," ungkapnya.
Bukan hanya itu, lanjut Sarifuddin, setiap memasuki beban puncak (Jam 5-10 malam), warga tidak bisa menikamati penerangan yang layak. Padahal kami juga pelanggan yang tetap membayar.
"Setiap memasuki beban puncak, lampu warga hanya berkedip-kedip lalu padam. Ini sudah bertahun tahun kami alami namun belum ada respon dari PLN," ketusnya. (Aam/Jn)
0 komentar: