MACCANEWS - Dalam mendukung dan menopang kemajuan industri seni di Kota Makassar. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Makassar menggelar pertunjukan Makassar Ferforming Arts 2016 di Fort Rotterdam, Makassar, Senin, 17 Oktober, malam.
Yang berbeda pada pertunjukan kali ini adalah penampilan diva dari tiga negara. Masing-masing, Jepang, Rumania, dan Indonesia dalam hal ini seniman Kota Makassar. Tiupan seluring, tabuh gendang, dan petikan biola dari sang maestro mencuri perhatian ratusan penonton yang memadati situs sejarah Makassar tersebut.
Kepala Dinas, Disparekraf, Kota Makasaar, Rusmayani Madjid, yang membuka acara tersebut, mengatakan, sejatinya, tak hanya pertunjukan seni musik yang perlu didongkrak pengembangannya. Tapi, masih banyak pertunjukan lainnya, seperti seni tari, satra, seni lukis, theather, dan lain sebagainya.
"Yang hidup dan berkembang di kota Makassar pada saat ini menjadi wujud ekspresi yang menunjukkan aneka perasaan, pikiran, dan gagasan yang hidup pada diri pelaku seni yang bagaimanapun merupakan bagian dari kehidupan dan perjalanan sejarah kota Makassar" ujar Rusmayani Madjid Kadis Parekraf Kota Makassar dalam sambutannya.
Ditempat yang sama, Andi Tenri Lengka, selaku Ketua Panitia perhelatan Makassar performing arts mengemukakan, pihaknya menampilkan tarian dari beberapa sanggar di Kota Makassar, salah satunya kelompok tradisional kondubuleng.
Performing art sendiri, lanjut Tenri, dikenal dengan seni musik pertunjukan "Merupakan karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu," tuturnya.
Di penghujung acara, ada juga aksi kocak yang mengocok perut para penonton dari Metro club Makassar. Selain itu, ada juga sendra tari yang dikisahkan, kehebatan pasukan perempuan yang dipimpin oleh Jamila Dg Tamema. Dengan bersenjatan Balira dan menggunakan mantra sakti untuk menaklukkan musuh.
Olehnya, pasukan tangguh yang dipimpin oleh Sri Kandi dari Butta Gowa tersebut sangat ditakuti lawan-lawannya karena kehebatan armadanya dalam setiap medan laga. (*/mar)
0 komentar: