Pencanangan tersebut dalam rangka mengantisipasi ketersediaan air, serta efektifitas pengelolaan sumber-sumber mata air yang ada di Kecamatan Bontomatene, Buki dan Bontomanai. Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Bupati dengan para Ketua KP2A.
Bupati Kepulauan Selayar mengapresiasi upaya inovasi yang digagas oleh Kepala BPLHD yang mengangkat persoalan air melalui gerakan kelola sumber mata air yang terintegrated mulai dari hulu ke hilir. Bupati mengatakan, BPLHD memberikan tanggungjawab kepada kelompok KP2A untuk mengelola vegetasi, tidak mencemari pada wilayah sumber mata air, juga mengelola pendistribusian secara adil dan mandiri kepada masyarakat, serta mengatur pemanfaatan air.
“Saya mengingatkan kembali kepada para Kepala Desa dan Kelurahan perihal surat edaran Bupati tentang pembentukan kelompok pengelola dan pemakai air, perlu secepatnya direalisasikan agar efektifitas dan efisiensi pengelolaan air pada sumber-sumber mata air yang ada pada wilayah saudara,” kata Basli.
Bupati berharap agar KP2A, kelembagaannya dapat berbadan hukum, minimal terdaftar pada Badan Kesbanpol. Selain itu tata kelolanya dilakukan secara mandiri yakni mulai perencanaan, pelaksanaan operasionalnya, evaluasi, dan pertanggungjawabannya dilakukan secara transparan, akuntabel, dan partisifatip. (man/yus)
0 komentar: