"Karena berkaitan dengan asas-asas pelayanan dan hak dasar,"ujar Taufan Pawe.
Taufan Pawe, menjelaskan, kota Parepare memiliki Identitas yakni sebagai kota ulama dan kota santri. Dengan identitas modern menjadikan Presiden RI ke-3, Bj Habibie, sebagai inspirasi.
Taufan mengungkapkan, pemerintah, terus bergerak untuk menjadikan kota Parepare sebagai kota mercesuar pendidikan.
Untuk mewujudkan hal itu, kata dia, pihaknya mengalokasikan anggaran untuk pendidikan cukup besar.
Cukup besar kita anggarkan untuk pendidikan kita di Parepare. Ada program peduli pesantren, itu agar terbangun pendidikan carakter yang kuat.
Bukan hanya pintar dan cerdas namun juga memiliki akhlak mulia dan bermoral,\'jelas Taufan Pawe.
Menurut dia, pendidkan carakter tidak mudah namun hasilnya luar biasa. Kepribadian anak terbentuk dan bisa mandiri serta memiliki kemampuan intelektual yang tinggi.
Tak hanya itu, program pemerintah, kata dia, dalam peningkatan kesejahtraan melalui bidang pendidikan bukan sekedar retorika.
Kita buktikan melalui kerja sama dengan Gakken Jepang. Kita kirim tenaga pendidik kita untuk belajar disana tentang kedisiplinan dan hal lain yang berkaitan dengan pendidikan, 'katanya.
Dia berharap, seluruh oraganisasi yang bergerak di bidang pendidikan memperlihatkan eksistensinya dengan cara beraviliasi serta sejalan dengan arah kebijakan pemerintah.
"Mari kita memahami bahwa dalam prsoses pemerintahan itu ada tujuan akhirnya yaitu untuk mensejahtrakan masyarakat. Bukan hanya pembangunan fisik tapi juga menghadirkan pembangunan keummatan,"tandas Taufan Pawe.
Sebelumnya, Ketua PimpinanCabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Parepare, Syahrul, mengakui keberhasilan pemerintah kota parepare, baik dari aspek pembangunan insfratruktur maupun pembangunan sumber daya manusianya (SDM).
Dia meyakini, kota Parepare kedepan bakal menjadi kota mercesuar pendidikan.
"Kami yakin dengan program-program pak wali ini mampu mewujudkan kota Parepare sebagai kota mercesuar pendidikan,"ungkapnya. (rus)
0 komentar: