Pria yang biasa disapa Danny itu, melihat kondisi korban pada kebakaran yang menghanguskan 25 unit rumah tersebut.
Danny Pomanto mengatakan, kebakaran ini terjadi di lokasi yang memiliki resiko tinggi terhadap bahaya kebakaran, yakni di lorong kumuh, tidak teratur, dan padat.
"Terjadi lagi di sini, hari ini cukup banyak yang menjadi korban, tapi sebenarnya areanya tidak besar, hanya karena rumahnya kecil dan padat sehingga banyak yang hangus," kata Danny.
Danny yang mengaku prihatin atas musibah itu meminta timnya segera memperhatikan para korban terlebih dahulu.
"Seperti prosedur biasa bagaimana penaganan korban terlebih dahulu, yang penting tidak ada korban jiwa, itu patut kita syukuri. Alhamdulillah lokasinya cukup terlokalisir, pemadam kebakaran cukup baik dalam menagani ini," ucapnya.
Danny pun mengingatkan kepada masyarakat akan bahaya kebakaran, mengingat maraknya kebakaran yang terjadi di lorong-lorong sempit Kota Makassar.
Ia berencana membuat program untuk melatih warga menangani kebakaran yang terjadi di wilayahnya.
"Pertama kesadaran warga, kebakaran empat menit pertama bisa ditangani warga, kalau lewat tidak bisa lagi. Untuk itu kami akan membuat Peka Rong atau Pencegahan Kebakaran Lorong. Kita akan intenskan, kita latih masyarakat untuk itu," pungkasnya.
Sementara itu, bantuan untuk korban sudah mulai berdatangan ke lokasi kebakaran. Dapur umum dan tempat menginap sementara menjadi fokus untuk segera disiapkan. (*)
0 komentar: