Menurutnya, pembinaan atlet dapat dilakukan dengan menghidupkan kompetisi berbagai cabang olah raga prestasi di Makassar yang melibatkan bibit - bibit muda atau atlet muda Makassar.
Kompetisi itu juga melibatkan club dari berbagai cabang olah raga yang memang banyak bertumbuh di Makassar. Setelah mental bertanding atlet Makassar tertempa melalui kompetisi di tingkat kota, maka saatnya bagi atlet untuk memperluas pengalaman bertanding di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional.
"Seluruh cabang olah raga prestasi wajib dilakukan kompetisi secara terus - menerus dan berjenjang sehingga menghasilkan regenerasi, dan menambah jam terbang para atlet," kata Danny.
Selain itu, cara yang juga efektif dalam membina atlet menurut Danny, dengan terus mempertahankan cabang olah raga yang masih berprestasi. Dan yang terakhir, budaya olah raga harus terus dihidupkan sebagai bagian dari kampanye hidup yang lebih sehat.
Di Musyawarah Kota VIII KONI Makassar, Danny juga mengharapkan forum itu dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan olah raga di Makassar.
Selama ini, KONI Makassar telah banyak berperan dalam memajukan olah raga dan pembinaan atlet. Namun capaian itu, kata Danny jangan membuat KONI Makassar berpuas diri.
Prestasi yang telah diraih harus dipertahankan.
Bahkan KONI Makassar harus berusaha meningkatkan prestasi seperti halnya Makassar yang selalu berbenah diri agar menjadi dua kali tambah baik.
Danny juga mengapresiasi kepengurusan KONI Makassar di bawah kepemimpinan Agar Jaya yang telah bersinergi dengan Pemerintah kota Makassar melahirkan berbagai prestasi di bidang olah raga yang mengharumkan nama Makassar.
0 komentar: