Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut berlangsung di Hotel Melia, lantai 20, Rabu, (24/10/2018) malam.
Direktur Operasional (Dirops) PD Parkir Syahril Sappaile mengatakan kesepakatan kerjasama tersebut sempat menjadi pembahasan alot. Namun sebagai wujud keseriusan PD Parkir pembahassan ini terus dirundingkan selama dua hari penuh.
“Cukup alot (pembahasan kerjasama), butuh waktu dua hari penuh, baru tadi siang disepakati sehingga malam ini langsung dilakukan penandatanganan kerjasama,” kata Syahril.
Olehnya itu, Ia pun berharap segala peralatan yang dibutuhkan segera dipasang. Syahril menargetkan paling lama satu bulan PD Parkir sudah bisa action.
Hal ini sebagai wujud komitmen dan keseriusan PD Parkir kepada masyarakat untuk terus melakukan inovasi penataan perparkiran di kota ini. “Supaya kita juga bisa menyesuaikan renacana kerja kami ke depan,” sebut Syahrir.
Ada pun langkah awal perjanjian kerjasama ini tentang pengelolaan perparkiran tepi jalan umum untuk ruas jalan RA Kartini, jalan Somba Opu, dan Jalan Penghibur dengan penerapan Terminal Parkir Elektronik (TPE).
PKS ini ditandatangani langsung Direktur Utama PD Parkir Makassar Raya Satriani Ulfiah Mungkasa dan Direktur Utama PT Kinarya Terbaik Indonesia Sjamsurijal Zainuddin.
Penandatanganan disaksikan langsung perwakilan dari Dinas Perhubungan dan PU kota Makassar. Sementara itu, juga hadir dua orang ahli parkir internasional dari Swiss yang merupakan Tim PT KTI. Mereka adalah Alain Taher Osterlino dari MD I EM Singapura dan Thorsten Helmich dari International Business Development Director Geneva, Swiss.
Dirut PT KTI Sjamsurijal Zainuddin mengatakan dengan adanya kerjasama tersebut pihaknya akan senantiasa berusaha semaksimal mungkin memberi yang terbaik untuk perparkiran di Makassar.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin memberi yang terbaik. Dengan harapan PD Parkir Makassar ke depan semakin mandiri sebagaimana juga yang telah kami lakukan di Jakarta, Tasik, dan Balikpapan,” pungkasnya.
Ketua Badan Pengawas PD Parkir Nadir Mubarak yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengapresiasi hal itu. Terutama dengan tekat PT KTI untuk mewujudkan kemandirian di PD Parkir Makassar Raya.
“Harapan saya PT KTI bisa terus melakukan kolaborasi dan inovasi agar tujuan bersama kita bisa tercapai. Selain itu, tolong terus dimaintenance apa-apa yang dianggap perlu terutama untuk mewujudkan kemandirian yang dimaksud sehingga produktivitas dan layanan PD Parkir ke depan bisa terus meningkat,” ucapnya.
Sistem perparkiran ini, kata Nadir harus sukses di Makassar. Dengan demikian tidak tertutup kemungkinan akan diikuti daerah-daerah lain di Sulawesi Selatan dan Makassar sebagai pionir. (*)
0 komentar: