ACCARITA - Souvenir atau oleh-oleh memegang peranan penting dalam dunia pariwisata. Bagi wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah menjadi penting untuk mendapatkan oleh-oleh atau souvenir.
Membaca peluang ini, Dinas Pariwisata (Diapar) Kota Makassar mendorong ibu rumah tangga dan pelaku UKM untuk menggiatkan gairah pembuatan souvenir, salah satunya melalui Pelatihan Pembuatan Handycraft yang diselenggarakan di Hotel Whiz Prime, Jln. Jenderal Sudirman, Rabu (28/8/2019).
Kabid Ekonomi Kreatif Dispar Makassar, Amaliah Malik mengatakan bahwa industri kerajinan tangan merupakan subsektor ekonomi kreatif yang sangat potensial untuk dikembangkan di Makassar.
“Subsektor ekonomi kreatif yang juga sangat potensial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yaitu kerajinan atau kriya. Memang betul souvenir kita sudah dikenal dengan pernak-pernik yang khas, tapi masih bisa ditingkatkan,” ungkap Amaliah Malik.
Pelatihan pembuatan handicraft kali ini mengangkat bahan utama kain flanel.
Kata Amaliah Malik, meski bahannya mudah didapatkan namun perlu kemampuan dan keterampilan dalam mengolahnya menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai jual.
“Melalui pelatihan ini kita mau meningkatkan kompetensi pelaku, sekaligus meningkatkan kualitas produk kreatif berbasis masyarakat,” kata dia.
Yang paling utama, lanjut Amaliah Malik, yakni menumbuhkembangkan semangat kreatif dan inovatif. Menurutnya, elemen tersebut adalah pondasi utama untuk mengembangkan industri kerajinan tangan.
“Di sinilah bentuk nyata perhatian kami dari Pemkot Makassar terhadap pemberdayaan potensi masyarakat, utamanya yang menunjang dunia pariwisata di Makassar,” jelasnya.
Kegiatan ini sendiri dihadiri 75 orang peserta, yang terdiri dari masyarakat umum, ibu rumah tangga, pelaku UKM, dari berbagai wilayah di Makassar
0 komentar: