Sidak ini dilakukan secara rutin bergantian di seluruh kecamatan di Kota Makassar tanpa jadwal yang ditentukan.
Kecamatan Wajo menjadi kecamatan pertama yang ia kunjungi. Setibanya di kantor yang beralamat di Jalan Sarappo itu, Iqbal langsung menyalami para staf yang sudah hadir.
Tak hanya itu, Iqbal juga menyusuri ruang rapat, kantor lurah yang bersebelahan dengan kantor camat. Dan terakhir ia meninjau toilet kantor Kecamatan Wajo.
Setelah itu, Iqbal bergeser ke Kecamatan Ujung Pandang. Di sini, Iqbal agak lama. Ia memberikan pengarahan kepada camat, sekcam, lurah dan semua staf kecamatan.
Di dalam ruang rapat, ia mengambil sebuah peta dan menunjukkan titik- titik lokasi yang patut menjadi perhatian wilayah Kecamatan Ujung Pandang.
Di antaranya, titik drainase, titik pedestrian yang memiliki patahan, serta pedagang kaki lima.
“Di sini banyak objek vitalnya Kota Makassar. Penduduknya juga sedikit, saya pikir lebih mudah mengurus dan memperbaiki wilayah ini. Ada beberapa titik yang pedestriannya memiliki patahan seperti di daerah Kelurahan Bulogading, Kelurahan Losari. Nanti itu diperbaiki. Agar bisa dilewati pejalan kaki,” kata Iqbal.
Rencananya, lanjut Iqbal, Kecamatan Ujung Pandang dipersiapkan untuk menjadi kecamatan percontohan di Kota Makassar sebagai eco friendly.
“Kita mau kurangi polusi, kita mau lingkungan kita mendukung gaya hidup yang sehat. Kecamatan Ujung Pandang adalah jantungnya kota Makassar. Jadi kita mulai dari sini,” sebutnya.
Ia berharap gagasannya ini bisa membawa dampak positif bagi warga Makassar.
“Jadi secepatnya camat dan lurahnya meninjau langsung, dan fokus untuk memperbaiki drainase dan patahan-patahan pedestrian,” pungkas Iqbal.
0 komentar: