Saat menggelar reses menemui konstituennya di daerah pemilihannya, Ketua Fraksi Nurani bangkit Indonesia DPRD Kota Makassar itu banyak menerima keluhan masyarakat terkait persoalan pembagian sembako. Khususnya bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 atau Virus Korona.
Sementara saat reses di Jalan Barukang Utara Kelurahan Cambayya, Kecamatan Ujung Tanah, warga mengeluhkan distribusi air bersih PDAM yang tidak optimal ke rumah-rumah warga. Terutama saat musim kemarau, tepatnya bulan Agustus hingga Desember.
“Problem air bersih ini telah berlangsung selama bertahun-tahun. Tentunya saya segera melakukan koordinasi dengan pihak PDAM Makassar, guna mencari solusi sehingga mampu mengurangi beban masyarakat,” ujar Sekretaris Komisi B Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Banggar ini yang disambut ucapan syukur dan riuhan tepuk tangan dari masyarakat.
Reses ini merupakan Reses Ketiga masa persidangan ketiga tahun 2020. Ini merupakan agenda rutin tahunan legislator untuk turun ke Dapilnya, guna menyerap aspirasi langsung dari konstituen.
Kegiatan Reses ini akan berlangsung dari tanggal 15 sampai dengan 20 Juni 2020, dengan rincian enam titik untuk masing-masing legislator. Legislator yang sudah tiga periode duduk di DPRD Kota Makassar ini, berjanji akan mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya.
Saat Reses Hari Kedua, Kamis 18 Juni di Kelurahan Mampu dua titik dan satu titik di Kelurahan Malimongan Tua. Masalah yang diterima Yunus adalah adanya dampak korona ini masyarakat meminta kepada Pemkot Makassar membuka pelatihan keterampilan jahit menjahit, pelatihan memperbaiki HP, servis AC dan lain-lain.
“Saya juga selalu mengingatkan masyarakat bahayanya korona. Jadi harus tetap pakai masker dan menjaga jarak serta selalu mencuci tangan dengan sabun,” pungkas Yunus sembari menyebut Reses selanjutnya dilaksanakan Sabtu, 20 Juni di titik keenam yakni Jalan Balang Caddi Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo
0 komentar: