Seribu lorong wisata akan dihadirkan tahun ini di Kota Makassar. 500 lorong diantaranya merupakan tanggung jawab Dinas Ketahanan Pangan (DKP).
Kepala DKP Makassar, Muhammad Rheza mengatakan terus menyebut program lorong wisata. Ia menargetkan tender lorong wisata akan dilakukan usai lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Setelah dokumen siap akan kami ajukan ke LPSE untuk tender. Insya Allah bulan depan setelah lebaran,” kata Rheza, Jumat (15/4).
Saat ini, DKP sudah melakukan verifikasi terhadap sejumlah usulan yang masuk. Dari hasil verifikasi, baru 400 lebih lorong memenuhi syarat untuk dijadikan lorong wisata.
“Sampai akhir Maret kemarin itu ada 485 lorong yang sudah oke. Tapi kalau yang mengusulkan itu sudah lebih dari 500 lorong ” ucapnya.
Untuk program lorong wisata binaan DKP, disasar wilayah-wilayah dengan prasyarat teknis. Misalnya punya ruang yang cukup untuk bercocok tanam, akses untuk mendapat sinar matahari yang memadai, dan memiliki sumber air yang cukup.
“Setelah verifikasi itu paling berpotensi dilakukan di Kecamatan Biringkanaya, Tamalate, Tamalanrea, dan Manggala,” tutur Rheza.
Sambil menyusun dokumen tender, pihanya juga sudah mulai menyusun rencana untuk lorong wisata tahun 2023 mendatang.
0 komentar: