Dukungan itu disampaikan saat Silaturahmi dan Dialog Forum Sipamandar yang berlangsung di kediaman pribadi wali kota Jalan Amirullah, Minggu (2/10/2016).
Secara bergantian tokoh Mandar menyampaikan dukungannya kepada Wali Kota Danny, diantaranya Rektor Universitas Hasanuddin Periode 1989 - 1997 yang juga Menteri Kordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan era Presiden Abdurrahman Wahid, Prof Dr Basri Hasanuddin.
Sebelumnya, Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Sulawesi Barat (KKMSB) Sulawesi Selatan Dr HM Said Saggaf, dan Ketua Forum Sipamandar Dr Rahmat Hasanuddin telah lebih dulu menyampaikan dukungannya kepada Wali Kota Danny.
"Selama dua tahun lebih kepemimpinan Wali Kota Danny, pelayanan publik di Makassar dari waktu ke waktu semakin baik. Visi dan program pemerintahannya harus kita dukung bersama. Wali Kota Danny adalah sosok yang mampu melayarkan bahtera Makassar ke pantai harapan," kata Prof Dr Basri Hasanuddin.
Dukungan senada juga disampaikan oleh Dr Said Saggaf yang menyampaikan untuk membangun Makassar dibutuhkan figur yang mampu berperan sebagai leader sekaligus manajer.
"Figur (leader dan manajer) itu dapat kita temukan dalam diri Wali Kota Danny. Program yang digagasnya mampu mensejahterakan warga Makassar, dan dengan kepemimpinannya mampu menyatukan seluruh potensi yang ada," sebut Said Saggaf yang juga menjabat bupati Bantaeng periode 1993 - 1998, dan bupati Mamasa periode 2003 - 2008.
Sementara itu, Ketua Forum Sipamandar Dr Rahmat Hasanuddin mengajak seluruh masyarakat Mandar yang tergabung dalam Forum Sipamandar untuk memberikan dukungan nyata bagi kesuksesan program pemerintahan Danny Pomanto.
"Visi yang sangat cerdas dari Pak Wali harus mendapat dukungan dari kita semua. Kontribusi berupa ide, gagasan, dan pemikiran demi kemajuan Makassar, dan kesuksesan program wali kota. Sejak kepemimpinan Wali Kota Danny kita dapat menyaksikan perubahan nyata di Makassar," ungkap Dr Rahmat Hasanuddin.
Mendapatkan dukungan dari masyarakat Mandar, Wali Kota Danny Pomanto menyampaikan rasa terima kasihnya. Menurutnya seluruh capaian Makassar di bawah kepemimpinannya dapat diraih berkat sokongan dari seluruh elemen masyarakat tak terkecuali masyarakat Mandar yang jumlahnya di Makassar mencapai 150.000 jiwa atau setara 10 persen dari total penduduk Makassar.
"Alhamdulillah berkat dukungan seluruh masyarakat dan orang tua kami, tokoh masyarakat Mandar sejumlah capaian berhasil kita raih," ujar Wali Kota Danny.
Ia menyebutkan sejumlah program pemerintah kota yang diadopsi oleh pemerintah pusat seperti Home care berbasis telemedicine yang diadopsi oleh Kementerian Kesehatan menjadi program Telemedika Nusantara, KAM (Kartu Anak Makassar) yang diadaptasi oleh Kementerian Dalam Negeri menjadi KAI (Kartu Anak Indonesia), Lorong KB oleh BKKBN diadaptasi menjadi Kampung KB, program Bank Sampah Induk, dan e - Planning yang diadopsi oleh KPK.
Selain itu, Makassar juga diganjar sejumlah penghargaan nasional semisal Top Inovasi Pelayanan Publik, Predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), dan penghargaan Adipura selama dua tahun berturut - turut (2015 dan 2016).
"Penghargaan yang diraih oleh pemerintah kota bukanlah akhir dari perjuangan namun sebagai penanda bahwa pemerintah telah bekerja di jalur yang tepat dan pengingat bagi kita semua untuk bekerja dua kali tambah baik demi kemajuan Makassar," pungkas Wali Kota Danny disambut tepuk riuh Forum Sipamandar. (*/Jn)
0 komentar: