Bersama Wali Kota Danny turut mendampingi Sekertaris Kota (Sekkot) Makassar Ibrahim Saleh dan Plt (Pelaksana tugas) Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Makassar Ismunandar.
Minuman hangat dan telur mata sapi setengah matang menjadi menu sarapan Menteri Muhadjir Effendy. Mengenakan kemeja putih lengan panjang, Menteri Muhadjir duduk berhadapan dengan Wali Kota Danny yang mengenakan batik lengan panjang bercorak lontarak khas Makassar.
Keduanya terlibat dalam obrolan yang sesekali diselingi senyum dan kali lain terlihat Menteri Muhadjir serius menyimak obrolan Wali Kota Danny. "Pendidikan kita saat ini menghadapi tantangan yang tak sedikit. Kita diperhadapkan pada kenyataan perlunya membangun karakter generasi bangsa lewat pendidikan," kata Wali Kota Danny.
Di Makassar lanjut Wali Kota Danny yang juga pernah mengabdi sebagai pengajar di Universitas Hasanuddin, telah melakukan sejumlah terobosan untuk membangun karakter anak didik yang diawali dengan lelang kepala sekolah bagi seluruh jenjang pendidikan di bawah naungan Pemerintah kota (Pemkot).
Selain itu, sambung Wali Kota Danny sekolah-sekolah di Makassar dipacu untuk menjalankan 18 Perintah Revolusi Pendidikan yang jika program ini berjalan maksimal dapat meningkatkan prestasi anak didik tidak hanya pada kemampuan akademik juga prestasi di bidang seni, olah raga, peningkatan daya nalar, dan menanamkan kecintaan anak didik pada kekayaan budaya lokal yang membentuk identitas nasional sebagai anak bangsa.
"Program ini juga mendekatkan anak pada lingkungannya sehingga anak-anak kita lebih peduli dan cinta pada lingkungan," terang Wali Kota Danny.
Usai sarapan, rombongan Menteri Muhadjir bergerak menuju Pulau Barang Lompo menggunakan Speed Boat. Selain mengunjungi Pulau Barang Lompo Menteri Muhadjir juga dijadwalkan mengunjungi SMK 9 Makassar, sekolah Attirah, kabupaten Bantaeng, Gowa, dan Maros. Ia akan berada di Sulawesi Selatan hingga Kamis, 17 November 2016 sebelum bertolak ke Jogjakarta. (In/yudi)
0 komentar: