Dalam daftar alokasi dana transfer ke daerah dan dana Desa tahun anggaran 2017, Kabupaten Gowa akan menerima Rp. 1.3 trilliun Perinciannya sekitar Rp 1.2 trilliun untuk transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 100 milliar.
Berdasarkan data yang diperoleh, alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa tahun anggaran 2017 yang diterima Provinsi Sulsel mencapai Rp 29,6 Triliun. Meningkat dibandingkan tahun 2016, yang hanya sebesar Rp 19,2 triliun. Angka tersebut diluar alokasi dana APBN yang diterima lembaga dan instansi vertikal yang ada di Sulsel.
Gubernur Sulsel dalam sambutannya menekankan agar pemanfaatan dana ini secara maksimal. " Saya menekankan agar dana ini digunakan semaksimal mungkin bagi masyarakat," jelasnya.
Syahrul mengakui kondisi perekonomian secara global kurang bagus namun hal ini tidak mengurangi pertumbuhan ekonomi Sulsel yang berada di angka 8,5%.
"Bupati dan Walikota di Sulsel hebat dan semua berkerja berkolaborasi dengan asistensi pihak terkait mendukung pencapaian pembangunan dan peningkatan perekonomian Sulsel," tambah Gubernur dua periode.
Tema penyerahan DIPA tahun anggaran 2017 adalah pengelolaan fisikal yang kredibilitas dan akuntabilitas untuk peningkatan daya saing, dan akselerasi pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulsel yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Menghadapi tahun anggaran 2017, Syahrul Yasin Limpo mengakui tantangan yang dihadapi cukup berat. Anggaran yang terbatas, perubahan struktur organisasi perangkat daerah serta penyusunan nomenklaturnya.
"Bupati dan Walikota mari kita kompak hadapi permasalahan ini. Tidak ada jalan mundur bagi kita, berbuat total untuk masyarakat. Daerah harus tiga kali lebih maju" tambahnya.
DIPA 2017 untuk Sulsel telah diserahkan langsung Presiden RI Joko Widodo didampingi Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Gubernur Sulsel di Istana Negara, Rabu (7/12) lalu. (*/hms)
0 komentar: