Komunitas ini telah terbentuk merata di setiap Kelurahan yang ada di kecamatan tersebut. Mereka konsen terhadap kebersihan rumah mesjid sehingga masyarakat merasa nyaman dan tertarik datang melaksanakan ibadah.
Danny pun begitu mengapresiasi hal ini. Harapannya Makassar Suci ke depan tidak hanya sekedar membersihkan rumah ibadah, namun menurutnya lahirnya komunitas ini diharapkan menjadi tempat konsolidasi sosial.
“Dengan demikian persoalan- persoalan yang ada di masyarakat bisa dirembukkan dalam komunitas ini serta menemukan solusinya,” ucap Danny.
Karena itu wali kota peraih tiga kali adipura dan telah mendapatkan adipura Asean ini merasa Makassar Suci sangat dibutuhkan keberadaannya.
Terutama kata Danny sebagai wadah mensuppor dan mengintegrasikan salah satu program pemerintah kota yakni “Jagai Anak ta”.
“Anak adalah aset yang bisa membuat kita abadi mesti telah tiada. Namun, ia juga bisa menjadi pengganjal kelak di akhirat jika tidak didik dengan baik,” pungkasnya.
Ia pun mengajak kepada segenap pengurus Makassar Suci dan para orang tua di tempat tersebut agar benar- benar mampu memberi pendidikan dan pengawasan yang baik terhadap tumbuh kembang anaknya, dan juga membawa persoalan- persoalan yang ditemukan dalam kehidupan sehari- hari untuk dirundingkan. Tujuannya agar dalam komunitas bisa saling bertukar pikiran menemukan jalan keluar terbaik menanganinya.
Dengan demikian sambungnya, kota ini juga ikut terjaga sehingga menjadi aman, tentram, dan nyaman untuk semua, serta semakin dua kali tambah baik.
0 komentar: