Mengenakan batik lengan panjang, Danny merangkul istri tercinta Indira Jusuf Ismail menaiki anak tangga Ruang Pola tempat diselenggarakannya peringatan Hari Ibu yang diadakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Turut mendampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Tenri A Palallo, Camat Panakkukang, Tahir Rasyid, Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Makassar (BP2M), Iin Joesoef Madjid, dan beberapa pejabat terkait lingkup Pemkot Makassar.
Rangkaian Peringatan Hari Ibu 2017 yang diikuti sekitar 600 orang diisi dengan beberapa kegiatan, diantaranya penampilan drama singkat yang berjudul Kami Butuh Ijazah, Bukan Buku Nikah dan penyerahan beberapa penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo kepada Kepala Daerah.
Beberapa penghargaan di serahkan dalam kesempatan tersebut, diantaranya Evaluasi Peningkatan Peran Keluarga Menuju Ketahanan dan Kesejahteraan (P2K3) Tahun 2017, Inisiator Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Berbasis Lingkungan, Inovator Puskesmas Ramah Anak, Inovator Model Pengarustamaan Gender Berbasis Masyarakat melalui Gerakan Sentuh Hati (Setara Untuk Hak Tanpa Diskriminasi), Pengembangan POKJA PUG Inklusi dan Diver Teraktif, Inovator Kelas Perahu untuk Memastikan Keberlanjutan Pendidikan Anak, dan Inovator Rumah Pohon dabnRuang Bermain Anak Terintegrasi sebagai bentuk Pemenuhan Hak Anak atas Rekreasi dan Pemanfaatan Waktu luang.
Pemerintah Kota Makassar berhasil meraih dua penghargaan yaitu Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Pemerintah Kota Makassar berhasil meraih peringkat pertama Evaluasi P2K3 Tahun 2017. Disusul Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Pangkep.
Penghargaan kedua yaitu Inovator Pembentukan Tim Reaksi Cepat dan Shelter Warga dalam Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak. Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo kepada Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto.
Danny mengaku sangat bersyukur dengan banyaknya prestasi dari berbagai hal dan program yang ada. Alhamdulillah, ini salah satu bukti kita terus menuai prestasi. Terbukti Makassar menuju kota Dunia yang dua kali tambah baik," ujarnya.
Kata Danny, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar
tim reaksi cepat ini menekan angka kekerasan terhadap anak.
Dimana shelter warga merupakan rumah aman yang diharapkan menjadi tempat penanganan dan perlindungan awal bagi kekerasan terhadap anak dan perempuan yang dikelola langsung oleh masyarakat.
" Apalagi ini saya tambah lagi dengan program jagai anakta. In sha Allah, anak-anak kita aman di Kota Makassar. Karena ada sinergi yang dibangun bersama-sama," pungkasnya. (*).
0 komentar: