Sidak kunjungan lapangan tersebut, Kabid Usaha Perdagangan, Ikhsan, S.Sos, MM, Kabid Pengawasan dan Penindakan Pelanggaran Perdagangan & Perindustrian, Syahruddin, S.Sos, M.Adm, Pemb. dan Unit Manager Communication and CSR MOR VII Pertamina, M. Roby Hervindo.
Sidak yang dilakukan ini, diawali ke agen LPG 3 Kg di PT Hj. Ernawati, dan pangkalan LPG 3 Kg di Yusrina Diram, Kecamatan Tallo, selanjutnya diikuti kunjungan ke berbagai pangkalan lainnya.
Sementara, dari hasil pengecekan di pangkalan elpiji 3 Kg Yusrina Diram, kata Roby, pihaknya juga masih mendapati stok tabung masih aman, yakni terdapat 100 tabung dengan rata-rata penyaluran sebanyak 70 tabung per hari.
Karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat tidak panik. Apalagi, terdapat 23 agen dan 1.340 pangkalan elpiji 3 Kg yang telah disiapkan, termasuk 39 SPBU yang menjadi lembaga penyalur resmi elpiji subsidi di Kota Makassar dengan harga sesuai HET, yakni Rp15.500.
“Kalaupun ada spekulan harga elpiji di tingkat pengecer, itu di luar kewenangan kami, karena pengecer bukan lembaga penyalur resmi Pertamina,” jelas Roby.
Bahkan, untuk memastikan ketersediaan stok elpiji 3 Kg, lanjut Roby, Pertamina juga terus bekerjasama dan berkordinasi dengan Pemerintah Daerah, Disperindag, serta Hiswana Migas.
Tak hanya itu, mengenai kelancaran distribusinya pun di kalangan masyarakat kurang mampu dan usaha kecil menengah (UKM) terus dipantau.
0 komentar: