Upacara tersebut diikuti oleh semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak Pemkot Makassar.
Dalam sambutannya, Danny mengutarakan pentingnya menjaga semangat pada hari senin yang menjadi awal dari segala hari.
Menghadapi masa pilkada, Ia juga menekankan jikalau ASN harus netral meskipun memiliki hak politik.
Olehnya itu, ASN memiliki ruang yang besar untuk berkosentrasi pada pekerjaan masing-masing tanpa harus terlibat keranah politik.
” Hak politiknya digunakan nanti pada saat dibilik suara. Sekarang mari fokus bekerja pada bidangnya masing-masing,” ucap Danny.
Lantas, Wali Kota yang berlatar belakang Arsitek itu sebentar lagi akan mengambil cuti selama empat bulan karena kembali mencalonkan menjadi Wali Kota Makassar periode 2019-2024 melalui jalur independen.
Selama empat bulan tersebut, Danny akan memantau kerja-kerja ASN dari luar.
” Saya ingin melihat kerja-kerja ASN selama empat bulan saya pantau dari luar. Ini menjadi bahan evaluasi saya. Apakah terlibat poltik, profesional atau kembali dari nol lagi atau sebaliknya malah tambah baik,” tutur Danny.
Danny juga sempat menyinggung soal jual beli jabatan. Menurutnya, selama kepemimpinannya ia memberi jabatan kepada seseorang melihat dari latar belakang prestasinya.
” Apa saya pernah suruh bayar kalian untuk suatu jabatan?,” tanya Danny. Serentak peserta upacara menjawab tidak.
Olehnya itu, Danny pun berharap pemerintahan Kota Makassar tetap melanjutkan roda birokrasi menjadi dua kali tambah baik yang akan berdampak kepada kesehjateraan masyarakat. (*).
0 komentar: