Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Perdagangan Makassar ini berlokasi di Hotel Ramedo, Jalan Andi Djemma, Makassar. Selasa (19/2/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Indira Jusuf Ismail memotivasi para peserta agar serius mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, kerajinan berbahan dasar eceng gondok memiliki prospek yang bagus.
“Semangatki semua mengikuti pelatihan ini, pangsa pasarnya kerajinan eceng gondok bagus. Apalagi kalau ada pameran-pameran, kita biasa bawa hasil karya angkatan sebelumnya,” kata Indira Jusuf Ismail.
Indira Jusuf Ismail juga berpesan agar para peserta dapat mengembangkan kreatifitas dan inovasi di kerajinannya, agar memiliki nilai jual lebih.
Lebih lanjut, dia menekankan agar produk yang dihasilkan harus berkualitas, unik dan berciri khas Kota Makassar.
“Kita selama ini yang ada, apa yang kita ajarkan oleh narasumber kita jiplak mentah-mentah. Jadi harus lebih kreatif lagi, begitu juga dengan packaging nya harus standar,” ujarnya.
Kreatifitas yang dimaksud Indira Jusuf Ismail, kerajinan yang sifatnya fungsional sekaligus memiliki estetika dan keunikan yang menandakan khas Kota Makassar.
“Saya meminta ke Disdag untuk menyempurnakan data base. Sehingga dapat dipetakan kualitas, jadi mudah untuk pembinaannya,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan, istri orang nomor satu Kota Makassar ini, mengenakan tas tangan hasil kerajinan tangan. Saat ditanya, dia mengaku suka memakainya ketika beraktifitas.
“Ini pemberian, saya lihat hasil karyanya rapi, cantik dan kualitasnya bagus. Ini mungkin bisa jadi contoh, kalau kualitas kerajinan bagus banyak yang sukai,” pungkasnya.
0 komentar: