Friday, May 27, 2016

Sejarah Terbentuknya Bumi


MACCANEWS, -- Sejarah terbentuknya Bumi diperkirakan dimulai sekitar 4,54 x 109 (sekitar 4,54 triliun) tahun lalu dan disebabkan oleh pertumbuhan solar nebula, dimana pelepasan gas oleh gunung api membantak atmosfirnya tapi tak memiliki oksigen sama sekali dan bisa menjadi racun bagi manusia dan hampir seluruh kehidupan modern.

Linimasa Perjalanan Terbentuknya Bumi
Model yang dipercaya sebagai model dasar pembentukan tata surya kita dan permulaan sejarah terbentuknya Bumi adalah hipotesa solar nebula. Pada model ini, tata surya terbentuk dari sebuah awan besar dari debu semesta dan gas bernama solar nebula yang terbuat dari hidrogen dan helium tepat setelah Ledakan Besar 13,8 Ga (triliun tahun lalu) dan elemen-elemen berat lainnya yang dimuntahkan supernova. Sekitar 4,5 Ga, nebula memulai sebuah kontraksi yang mungkin terpicu oleh gelombang kejut supernova terdekatnya, dimana gelombang kejut ini juga membuat nebula berputar. Seriring dengan akselerasi awan debu semesta, pergerakan angular, gravitasi, dan inertia-nya merata pada sebuah protoplanetary disk.

Bagian tengah dari nebula yang berputar tadi, karena tidak memiliki pergerakan angular, mulai runtuh hingga sebuah reaksi nuklir dari hidrogen menuju helium bermula. Setelah kontraksi lebih lanjut, sebuah bintang T Tauri tersulut dan berubah menjadi matahari. Sementara itu, bagian terluar gravitasi nebula membuat matter memadat, purwaplanet terbentuk, dan mulai memisahkan diri menjadi cincin-cincin. Bumi juga terbentuk dengan cara seperti ini sekitar 4,54 triliun tahun yang lalu dengan 1% ketidakyakinan.

Hadean, eon pertama dalam sejarah terbentuknya Bumi bermula dengan pembuatan Bumi, dan dilanjutkan dengan eon Archean pada 3,8 Ga. Batu tertua yang ditemukan di Bumi sendiri bisa dilacak datang dari 4,0 Ga, sementara kristal detrital zircon pada batu sekitar 4,4 Ga, tepat setelah pembuatan Bumi dan kerak Bumi. Pada awal era Archean, Bumi sudah mulai mendingin, meskipun kebanyakan makhluk hidup modern masih belum bisa meninggali planet tersebut karena kurangnya oksigen dan lapisan ozon. Meski begitu, dipercaya bahwa kehidupan prasejarah dimulai di era Archean, dengan kandidat fosil yang berasal dari sekitar 3,5 Ga. Para peniliti bahkan berspekulasi bahwa kehidupan sudah dimulai sejak Hadean awal, sekitar 4,4 Ga.

Konveksi mantel, sebuah proses yang menggeserkan lempeng tektonik masa kini merupakan hasil dari aliran panas yang bergerak dari inti Bumi menuju daratan. Proses ini melibatkan pembentukan lempeng tektonik pada mid-oceanic ridges. Lempeng-lempeng ini kemudian dihancurkan melalui subduksi menjadi mantel pada zona subduksi. Pada masa Archean awal sekitar 3 Ga, mantel yang ada jauh lebih panas dan mungkin ada pada suhu 1600 oC, sehingga konveksi pada mantel ini menjadi lebih cepat. Dipercaya pada era Hadean dan Archean, zona subduksi ada lebih banyak sehingga lempeng tektonik lebih kecil.

Dalam sejarah terbentuknya Bumi, sering disimpulkan bahwa Bumi pernah memiliki tiga jenis atmosfir yang berbeda:

Atmosfir pertama didapatkan dari solar nebula dan terbuat dari elemen ringan solar nebula tersebut seperti hidrogen dan helium. Yang melenyapkan atmosfir ini dipercaya adalah kombinasi angin solar dan panas Bumi, dan itu kenapa atmosfir kita sekarang tak memiliki elemen-elemen tersebut.
Atmosfir kedua, terbentuk karena pelepasan gas yang mudah menguap dari inti Bumi. Sekarang mulai disimpulkan bahwa gas-gas tersebut disampaikan ketika akresi oleh sebuah proses bernama impact degassing. Atmosfir kedua ini diperkirakan dipenuhi uap air, karbon dioksida, nitrogen, dan jumlah kecil gas lain.

Atmosfir kita sekarang diperkirakan muncul ketika Bumi mulai semakin dingin dan awan-awan mulai bisa terbentuk. Awan ini membentuk samudera, dan pada awal Archean, samudera mulai memenuhi Bumi.

Dalam perjalanannya, Bumi mulai membentuk kehidupan seiring dengan munculnya atmosfir dan samudera. Kemunculan makhluk hidup pertama mungkin terjadi karena reaksi kimia yang membuat banyak sampah-sampah organik seperti nucleobase dan asam amino. Kompleksitas makhluk hidup ini kemudan mulai menjadi semakin rumit dengan paling tidak tiga titik awal yang mempengaruhi:
Replikasi diri, teknik dari sebuah organisme untuk membentuk dirinya yang satu lagi dengan tingkat kemiripan sangat tinggi.

Metabolisme, sebuah kemampuan untuk makan dan mengobati diri mereka sendiri.
Sel membran luaran, yang memperbolehkan makanan untuk masuk dan mengeluarkan produk limbah.

Sel-sel awal menyerap energi dan makanannya dari keadaan sekitarnya, dimana pada saat itu mereka menggunakan fermentasi, sebuah breakdown dari senyawa kompleks menjadi senyawa yang kurang kompleks, dimana energi digunakan untuk bereproduksi dan tumbuh. Di satu sisi, evolusi dari fotosintesa mulai membuat mungkin para sel untuk membuat makanan mereka sendiri. Hampir seluruh makhluk hidup yang mewarnai permukaan Bumi amat bergantung pada fotosintesa ini baik langsung ataupun tidak langsung. Contoh yang paling sering ditemukan adalah fotosintesa oksigen dimana karbon dioksida, air, dan sinar matahari diubah menjadi makanan. Proses ini menangkap energi matahari dan memberikan energi lagi untuk membuat gula.

Rekonstruksi lempeng tektonik sekitar 250 juta tahun yang lalu bisa dilihat menggunakan continential margin, anomali magnetik dasar laut, dan kutub paleomagnetik. Hal ini memulai hal baru dalam sejarah terbentuknya Bumi. Kemudian pada era Proterozoic, kehidupan mulai muncul, dengan sebelumnya samudera membeku secara keseluruhan. Eon kembali berubah dan masuk pada era Phanerozoik yang terdiri dari tiga era yaitu Paleozoik, Mesozoik, dan Senozoik. Era-era ini merupakan waktu dimana kehidupan dengan sel ganda mulai bervariasi dan berevolusi menjadi organisme yang menjadi bagian dari Bumi modern sekarang ini. (JN)

Sumber; Portalsejarah

Tags:

Baca Juga:

0 komentar:

Ragam

  •  Pansus Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat Lanjut Bahas Naskah Bahasa Akademik
    07.06.2021 - 0 Comments
     DPRD MAKASSAR,- Panitia Khusus (Pansus) Ketertiban Umum  dan Perlindungan Masyarakat lanjutkan pembahasan…
  • Wabup akan Hadiri Pengukuhan KKSS Sultra
    21.07.2017 - 0 Comments
    MACCANEWS - Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H., dijadwalkan akan menghadiri…
  • 90 persen Warga Perempuan Manggala Ikut Tes IVA
    13.10.2019 - 0 Comments
    ACCARITA - Pemeriksaan IVA merupakan tindakan paling sederhana untuk mencegah sedini mungkin terjadinya kanker…
  • Unik Resepsi Pernikahan di Lorong Mario, Camat dan Wali Kota Hadir
    12.11.2017 - 0 Comments
    MACCAnews - Para Ketua RT/RW dan warga Kelurahan Biring Romang Kecamatan Manggala menyambut hangat kehadiran Wali Kota…
  • Kandang Babi Resahkan Warga, Camat Panakukang Akan Gelar Rapat Besok
    11.12.2019 - 0 Comments
    ACCARITA - Mendapat keluhan warga, mengenai bau tak sedap yang berasal dari kandang babi, terletak di RT 01 dan RT 10…
  • Keren, Jembatan Ini Telah Mematahkan Hukum Fisika
    16.10.2016 - 0 Comments
    MACCANEWS -- Ada banyak sekali hal-hal yang menakjubkan di dunia yang kadang-kadang kamu tak tahu harus dimana…
  • Pemilihan Ketua KONI Bantaeng, Tetta Olleng Maju Tantang Incumbent
    13.09.2016 - 0 Comments
    MACCANEWS - Menjelang habisnya masa periodesasi pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bantaeng…
  • Teman Bus Segera Hadir Di Makassar, Danny: Berpotensi Mengurangi Kemacetan
    08.10.2021 - 0 Comments
    Sebuah aplikasi bernama teman bus akan segera hadir di kota-kota besar se-Indonesia termasuk Makassar. Teman bus…
  • Mesin Pembangkit Listrik Kapasitas 2 MW Segera Beroperasi di Selayar
    20.09.2016 - 0 Comments
    Mesin pembangkit berkapasitas 2 MW tiba melalui pelabuhan PamatataMACCANEWS -- Komitmen Pemerintah Kabupaten Kepulauan…
  • Tempat Sampah di Kecamatan Panakkukang Mulai Dipilah
    23.11.2016 - 0 Comments
    MACCANEWS -- Camat Panakkukang, Thahir Rasyid Daeng Ngalli mengemukakan tempat sampah di Kecamatan Panakkukang Mulai…
  • Camat Wajo Pimpin Penertiban PKL di Sekitar Pasar Sentral
    12.09.2019 - 0 Comments
    ACCARITA - Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dilaksanakan Satpol PP BKO Kecamatan Wajo di sekitar wilayah Pasar…
  • Optimalkan Retribusi Sampah, Payung Hukum Perlu Diperkuat
    07.04.2021 - 0 Comments
      Retribusi sampah di tiap kecamatan merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar.…
Blogger templates. Proudly Powered by Inovasi Digital.