“Saya meminta untuk dibuatkan sumur bor oleh tukang. Sumur bor saya yang sudah jadi, tiba-tiba mengeluarkan cairan putih mirip busa, setelah itu airnya keluar melalui pipa sumur, dan berbau sengat," Jelas Umar, pemilik Sumur.
Karena merasa khawatir dengan air sumurnya yang mengeluarkan bau tak sedap, Umar mencoba untuk menyulut pipa yang mengeluarkan air dari sumur, dengan api dari korek, namun pipa sumur yang mengeluarkan api dengan bau tak sedap itu, menyala.
“Kami dan warga lainnya menyalakan korek ke arah pipa yang mengeluarkan air itu, pipanya menyala dengan api yang besar," jelas Umar.
Melihat hal tersebut, Umar kembali meminta untuk digalikan sumur bor yang kedua di area yang sama, namun sang penggali sumut kembali menemukan sumur yang mengeluarkan gas.
“Sumur pertama dan kedua, dengan kedalaman yang sama yakni sedalam 15 meter pipa yang ditanam, namun keduanya mengeluarkgan air dan gas. Namun keduan sumut itu mengeluarkan jenis pasir yang berbeda," jelas Sappe tukang sumur Bor.
Menurut Sappe, selama puluhan tahun ia dan rekanya menekuni pekerjaan menggali sumur bor, namun ia tidak pernah menemukan fenomena yang demikian, keluar gas dari pipa sumur bor.
Sementara itu, Kepala Desa Padaelo, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang Muhammad Nasir, mengatakan kejadian yang baru pertama kalinya terjadi di Desanya itu, membuat warga heboh
“Fenomena ini membuat warga merasa penasaran ingin melihat pipa mengeluarkan air dan gas yang bisa terbakar api. Pihak Kecamatan, Danramil dan Kepala Dinas Sosial telah berkunjung untuk menyaksikan langsung kejadian Fenomena Alam di Desa ini," kata Muhammad Nasir. (lan/yus)
0 komentar: