ACCARITA - Maudu Lompoa Ri Paropo, menjadi salah satu tradisi yang digelar setiap tahun dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Maudu Lompoa atau Maulid Besar ini berlangsung di Kampung Paropo, Kecamatan Panakukang, Makassar.
Berbagai rangkaian kegiatan berlangsung dalam beberapa hari.
Puncak perayaannya ditandai dengan pawai sepanjang jalan kawasan Paropo dengan menggunakan pakaian adat, Minggu (24/11/2019) pagi.
Sekitar 1000an orang antusias mengikuti pawai ini.
Terdiri dari para tokoh adat, tokoh masyarakat, pemuda dan remaja masjid, serta unsur pemerintahan juga ikut terlibat.
Selain mengenakan pakaian adat khas Makassar, peserta pawai juga memamerkan sejumlah benda-benda pusaka.
Tak hanya itu pertunjukan kesenian berupa gandrang bulo, musik tanjidor, barasanji hingga tari peppeka ri makka juga menjadi salah satu daya tarik pawai ini.
Panitia penyelenggara, Yahya Syamsuddin, mengatakan bahwa Maudu Lompoa ini adalah upaya masyarakat Makassar khususnya Paropo menjaga tradisi budaya.
"Era sekarang tentu budaya dan tradisi pendahulu kita makin tergerus sehingga kami terus berupaya menghadirkan in, sebagai bentuk melestarikan budaya dengan unsur nilai-nilai yang juga dipertahankan," ucapnya.
0 komentar: